Senin, 25 Oktober 2010

Kalimat Dasar Bahasa Indonesia

Kalimat dasar adalah tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat dan intonasi finalnya menunjukkan tulisan yang sudah dilengkapi dengan makna. Unsur kalimat adalah fungsi sintaks yang terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Kalimat dikatakan sempurna jika minimal memliki unsur Subyek dan Predikat.

Unsur-unsur kalimat dasar yaitu :

  • Subjek

Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pada pelaku, tokoh, atau suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan. Biasanya subjek diisi oleh kata benda atau frasa nominal, klausa, atau frasa verbal.

Contoh :

Ayahku sedang meminum kopi.

Kata yang bercetak tebal merupakan subjek pada kalimat.

  • Predikat

Predikat merupakan bagian kalimat yang memberi tahu perbuatan apa yang dilakukan oleh subyek, yaitu sipelaku/tokoh didalam suatu kalimat. Predikat juga menyatakan sifat/ keadaan subyek.

Ciri-ciri Predikat :

1. Menimbulkan pertanyaan apa atau siapa

2. kata adalah atau ialah

Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan predikat yang demikian digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.

3. Dapat disertai kata- kata Aspek atau Modalitas

Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.

Contoh :

toni mahasiswi baru.

Putri ayun cantik jelita.

Kata yang bercetak tebal merupakan Predikat pada kalimat.

Ciri-ciri Objek :

1. Objek hanya memiliki tempat dibelakang predikat.

2. Dapat menjadi Subjek kalimat pasif

3. Didahului kata bahwa

Contoh :

Orang itu menipu adik saya.

Ayahku membeli barang yang aku suka.

Kata yang bercetak tebal merupakan objek pada kalimat.

Ciri-ciri Pelengkap :

1. Terletak dibelakang predikat

2. Hasil jawabannya dari predikat dengan pertanyaan apa.

Contoh :

Pamanku membelikan boneka untuk adik ku

¨ Jenis Keterangan

Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat.

1. Keterangan Waktu

Keterangan waktu dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa kata adalah kata-kata yang menyatakan waktu, seperti kemarin, besok, sekarang, kini, lusa, siang, dan malam.

1. Keterangan Tempat

Keterangan tempat berupa frasa yang menyatakan tempat yang ditandai oleh preposisi, seperti di, pada, dan dalam.

2. Keterangan Cara

Keterangan cara dapat berupa kata ulang, frasa, atau anak kalimat yang menyatakan cara. Keterangan cara yang berupa kata ulang merupakan perulangan adjektiva. Keterangan cara yang berupa frasa ditandai oleh kata dengan atau secara. Terakhir, keterangan cara yang berupa anak kalimat ditandai oleh kata dengan dan dalam.

3. Keterangan Sebab

Keterangan sebab berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan sebab yang berupa frasa ditandai oleh kata karena atau lantaran yang diikuti oleh nomina atau frasa nomina. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor karena atau lantaran.

4. Keterangan Tujuan

Keterangan ini berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan tujuan yang berupa frasa ditandai oleh kata untuk atau demi, sedangkan keterangan tujuan yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor supaya, agar, atau untuk.

5. Keterangan Aposisi

Keterangan aposisi memberi penjelasan nomina, misalnya, subjek atau objek. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau tanda kurang.

Perhatikan contoh berikut.

¨ guru saya, Bu dewi, terpilih sebagai dosen yang teladan.

6. Keterangan Tambahan

Keterangan tambahan memberi penjelasan nomina (subjek ataupun objek), tetapi berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Seperti contoh berikut.

¨ Siswanto, mahasiswa tingkat lima, mendapat beasiswa.

Keterangan tambahan (tercetak miring) itu tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan yaitu kata Siswanto.

7. Keterangan Pewatas

Keterangan pewatas memberikan pembatas nomina, misalnya, subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan, keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan. Contohnya sebagai berikut.

¨ Mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih mendapat beasiswa.

Contoh diatas menjelaskan bahwa bukan semua mahasiswa yang mendapat beasiswa, melainkan hanya mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih.


http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/10/kalimat-dasar-bahasa-indonesia.html

http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1366&bih=596&q=ciri-ciri+keterangan&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=d3b3af5896ffdfd6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar